About Fire Alarm System

ABOUT FIRE ALARM SYSTEM

Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung, pabrik sebagai bentuk antisipasi dini dalam mengatasi terjadinya kebakaran. Berbagai peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya di dalam system alarm ada beberapa yang harus ada di system alarm tersebut.

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System



Berikut info beberapa perlengkapan Fire Alasm system yaitu sebagai berikut:
  • Master Control Fire Alarm System ( MCFA )
  • Smoke Detector Ionization atau Photoelectric
  • Rate Of Rise atau Fixed Temperatur Detector
  • Alarm Bell
  • Manual Alarm Station / Manual Break Glass / Manual Push Button
  • Indicating Lamp
  • Gas Detector
  • Terminal Box
Di dalam Fire Alarm System umum di kenal adanya System yang biasa di pakai yaitu
  • System Alarm Full Addresable
  • System Alarm Semi Addresable
  • System Alarm Conventiional
Sekedar info untuk Fire Alarm system biasanya menggunakan instalasi kabel isi dua dimana untuk menghubungkan antara Detector ke Detector dikaitkan pribadi menuju Terminal Box sehabis di kumpulkan dalam suatu zone gres di hubungkan ke Master Control. Umumnya kabel yang digunakan kabel listrik NYM 2x1,5mm atau NYMHY 21,5mm yang di tarik di dalam pipa conduit ( EGA,Clipsal). Untuk System instalasi yang cukup kritis kerap digunakan Kabel Tahan Api ( menyerupai FRC-Fire Resistance Cable) dengan ukuran 21,5mm), terutama untuk kabel kabel yang menuju Master Control Fire Alarm System (MCFA) dengan sumber listrik 220V. Karena menggunakan kabel isi dua, maka instalasi ini di sebut 2 Wire Type.

Type 2 Wire Type nama pada Terminal detectornya yaitu L(+) dan LC (-). Nantinya kabel itu di hubungkan dengan pada MCFA  pada Terminal yang berlabel L dan C juga. Dimana Hubungan antara Detector yang satu dengan Detector lainnya secara Parelel (Seri) dengan syarat TIDAK BOLEH BERCABANG yang artinya harsu ada titik AWAL dan titik AKHIR. Perlu di perhatikan gambar di layout. (Biasanya terdapat di Manual Book ).

Titik Akhir instalasi kabel ini istilahnya di namakan END OF LINE (EOL). Di titik ini Detector Fire alarm yang terakhir terpasang dan disini juga satu LOOP dinyatakan berakhir (Stop). Pada Detector terakhir ini akan di pasang sebuat EOL Capasitor. Kaprikornus yang benar ialah EOL ini dipasang di Ujung LOOP, BUKAN di dalam Master Control Panel Alarm dan jumlahnya hanya satu EOL Resistor pada tiap LOOP. Oleh lantaran itu ini sanggup dikatakan 1 LOPP = 1 Zone yang di tutup dengan EOL Resistor.

Mengenai istilah dari CONVENTIONAL ini maka istilahnya ini untuk membedakan dengan system ADDRESABLE. Pada system Conventional setiap Detector hanya berupa Kontak Listrik biasa, tidak mengirimkan ID Alamat Khusus.

Jenis Jenis Detector Fire Alarm System

  • SMOKE DETECTOR FIRE ALARM SYSTEM

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System


Smoke Detector berfungsi untuk mendeteksi adanya Asap yang masuk ke dalam detector tersebut. Asap tersebut mempunyai partikel-partikel yang usang kelamaan akan memenuhi suatu ruangan (Smoke Chamber) seiring dengan meningkatnya continuitas kebakaran., Jika kepadatan Asap tersebut (Smoe Density) telah melewati ambang batas (Threshold), maka rangkaina electronik di dalam detector akan aktif (biasnya suhunya telah mencapai 57 derajat Celciius atau 68 derajat celcius ) tergantiung settingan yang ada di detector tersebut. Karena berisi rangkaian electronik, maka Smoke Detector memerlukan sebuat tegangan . Pada Type 2 Wie tegangan ini akan di supply dari Master Control Panel Alarm System dengan berupa sinyal, sehingga hanya menggunakan 2 Kabel saja.


Banyak sering pertanyaan di ejekan yaitu Di area mana kita menempatkan SMOKE DETECTOR dan di area mana kita menempatkan HEAT DETECTOR? Bila titik--titik yang telah di menetapkan secara detail oleh Konsultan Project, maka kita harus mengikuti gambar titik yang telah di berikan, Namun bila belum , maka kita secara umum menunjukkan patokannya ialah sebagai berikut:

Jika di perlukan area tersebut dikala awal terjadi suatu bencana kebakaran maka lebih di dominasi hembusan hawa panas ketimbang adanya kepulan asap, maka harus di tempatkan HEAT DETECTOR. Sebagai contohnya ialah di Ruangan Filling Cabinet, Gudang Spareparts yang berasal dari Logam atau Besi ( tanpa Dus ), Bengkel kerja Mekanik dan jenis lainnya.

Dan Sebaliknya jikalau di dominasi oleh adanya Kepulan Asap, alangkah bagusnya harus memasang SMOKE DETECTOR, pola ruangan yang harus menggunakan SMOKE DETECTOR ialah Ruangan No Smoking Area yang beralaskan dengan Karpet ( kecuali Kamar Hotel), Gudang Kertas, Gudang Kapas, Gudang Ban, Gudang Makanan dan Minuman, dan jenis lain yang identik dengan gampang terjadinya kebakaran dan menghasilkan adanya kepulan asap. Agar gampang nantinya Smoke detector tersebut akan mendeteksi jikalau terjadi suatu kebakaran di area tersebut.

Jenis Smoke Detector 

         1.SMOKE DETECTOR IONIZATION

Smoke Detector ini cara kerjanya ialah menurut tumbukan partikel asap dengan unsur Radioaktif Am di dalam ruangan Detector ( Smoke Chamber ).

Smoke Detector Ionization sangat cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang cepat ( Fast Flaming Fires), akan tetapi Jenis smoke detector ini lebih gampang terkena FALSE ALARM, yang dikarenakan Daya Sensitivenya yang begitu tinggi. dan oleh lantaran itu lebih cocok untuk ruangan keluarga atau ruangan Dapur.

        2. SMOKE DETECTOR PHOTOECLECTRIC

Smoke Detector type ini ( Optical ) cara kerjanya menurut pada pembiasan Cahaya lampu LED di dalam suatu ruangan detector oleh adanya asap yang masuk dengan kepadatan tertentu.

Smoke Detector Photoelectrik lebih baik untuk mendeteksi asap pada kobran api yang relatif kecil, sehingga cocok untuk di HALLWAY (Lorong) dan daerah tempat yang rata, Dan jenis ini lebih tahan terhadap FALSE ALARM dan lantaran itu boleh juga di pasang di akrab ruangan Dapur.


  • RATE OF RISE (ROR ) HEAT DETECTOR FIRE ALARM SYSTEM

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System


Rate of Rise Heat Detector ialah alat pendeteksi kenaikan suhu panas. Jenis ROR ini yang paling umum sering di pakai dikala ini, lantaran ROR ini selain murah dan hemat juga untuk aplikasinya cukup luas sekali. Area pendeteksian sensor ini sanggup mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon hingga 4 Meter. Sedangkan untuk Plafon yang lebih tinggi lagi, area deteksinya sanggup di kurangkan menjadi 30m2. Ketinggian pemasangn ROR Detector ini Maksimal hendaknya tidak melebih 8 meter. ROR Detector ini banyak di pakai lantaran Detector ini bekerja menurut pada kenaikan temperatur suhu secara cepat di satu ruangan walaupun masih berupa hembusan hawa panas. Umumnya pada titik 55 derajat Celcius hingga 63 derajat Celcius sensor ini telah aktif dan membunyikan ALARM BELL kebakaran. Dengan cara begitu maka kebakaran tersebut diharapkan tidak hingga meluas ke area lain.
ROR Heat Detecto ini sangat ideal untuk ruangan Kantor, Kamar Hotel, Ruang Server, Rumah Sakit Gudan,, Pabrik dan lain sebagainya.

Prinsip Kerja dari ROR Heat Detector ini gotong royong hanya Saklar bi-metal biasa. Dimana saklar akan kontak dikala mendeteksi hawa panas. kaena tidak memerlukan tegangan (supply), maka dari itu sanggup dipasnag pribadi pada MCFA. Dua Kabel dimasukan di Terminal ZONE-COM pada MCFA. Jika dipasang pada MCFA maka Terminalnya ialah L dan LC. Kedua kabel boleh terpasang terbalik, lantaran tidak mempunyai Plus Minus. Dengan kan Sifat kontaknya ialah NO (Normally Open).

  • FIXED TEMPERATUR HEAT DETECTOR FIRE ALARM SYSTEM

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System


Fixed Temperature Heat Detector termasuk juga ke dalam Heat Detetor, yang membedakan dengan ROR Heat Detector , maka Fixed Temperature gres sanggup mendeteksi pada suhu panas yang pribadi tinggi. Oleh lantaran itu sangat cocok di tempatkan pada area yang lingkungannya sudah agak panas, menyerupai ruanga Genset, Basement, Dapur dapur Food Court, Gudang beratap Asbes, Bengkel Las dan sejenisnya. Alasannya jikalau pada area terebut di pasangi ROR , maka akan rentan terhadap FALSE ALARM (ALARM PALSU), oleh lantaran itu hembusan pasanya saja sudah sanggup menimbulkan ROR akan mendeteksi dan bekerja. Area Efectif jenis ini ialah 30 M2 (Pada ketinggian Plafon 4 meter ) atau 15M2 ( untuk keitnggian Plafon 4-8 Meter). Seperti halnya dengan ROR , kabel yang diharapkan untuk detector ini cuma 2 yiatu L dan LC, boleh terbalik dan sanggup dipasang langsng pada MCFA rumah merek apa saja. Sifat kontaknya ialah NO (Normally Open).

  • FLAME DECTOR FIRE ALARM SYSTEM

Flame Dector Fire Alarm ini ialah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviiolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tapi Flame Detector ini tidak bereaksi pada Lampu ruangan, Infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada korelasi dengan nyala api ( flame)

Aplikasi yang di rekomendasikan ialah
  • Tempat yang gampang terbakar menyerupai Gudang Kimia, Pompa Bensin, Pabrik , ruangan mesin, ruangan Panel listrik
  • Rumah yang mempunyai Plafon tinggi menyerupai ruang Aula, Gudan , Galeri.
  • Ruang Komputer, Lorong lorong dan sebagainya.
Cara penempatan detector harus bebas dari aneka macam object yang menghalang, tidak akrab dengan lampu mercury, lampu halogen, dan lampu untuk sterilassi. Hindari juga daerah yang seirng terjadi percikan api menyerupai di Bengkel-bengkel las atau bengkel kerja yang mengoperasikan mesin Grinda. Dalam percobaan singkat, Detector ini menunjukan performa bagus. respon detector terbilang cepat dikala korek api di nyalakan dalam jarak 3 meter. Oleh karenanya pemasangan di sentra keramaian dan area publik harus sedikit di cermati. Jangan hingga orang yang hanya melnyalak korek api atau pematik api dibawah detector di anggap sebagai suatu kebakaran. Bisa juga di pasang di ruang bebas asap rokok (No smoking area ) asalkan bunyi alarmnya hanya terjadi di ruang itu saja sebagai suatu peringatan bagi orang yang iseng.

CONVENTIONAL FIRE ALARM SYSTEM 

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System



Bentuk Luar Master Control Panel Fire Alarm umumnya berupa Metal Kabinet yang berbahan yang kokoh seperti  terlihat di gambar di atas. Di dalam system fire Alarm dimana MCFA berfungsi sebagai jantung sentra kendali semua system dan merupakan inti utama dari semua system alarm.
Oleh lantaran itu maka untuk penempatannya harus di rencanakan dengan baik, terlebih lagi pada system fire alarm. system utamanya ialah tempatkan MCFA tersebut sejauh mungkin dari lokasi yang berpotensi menimbulkan suatu kebakaran dan jauhkan dari ikut campur tangan orang yang tidak berhak. dan perlu di perhatikan ialah kendati ini bukan merupakan alat keselamatan, akan tetapi system fire alarm ini sangat berkaitan dengan jiwa manusia, sehingga kesalahan sekecilpun sebaiknya sangat di antisipasik semenjak dini.

MCFA ini mempunyai Kapasitas Zone , contohnya 5 zone, 10 Zone, 15 zone hingga 100 zone, Pemilihan berapa kapasitas yang dibutuhkan di sesuaikan dengan lokasi yang akan di proteksi. selain itu tentu saja pertimbangan dalam segi harga. dibagian depan akan nampak lampu lampu yang berderet yang menampilkan indikator lampu yang menunjukan aktifitas system, Kesalahan sekecil apapun akan terdeteksi oleh panel ini,diantaranya:
  • Indicator Zone yang menunjukan Lokasi Kebakaran (fire) dan kabel putus (zone Fault)
  • Indiator Power untuk memastikan manis tidaknya pasokan listrik pada system
  • Indicator Battere untuk memastikan kondisi batere masih penuh atau sudah lemah
  • Indikator Attention untuk mengingatkan operator akan adanya posisi switch yang salah.
  • Indicator Accumulation untuk menandakan bahwa sesaat lagi akan terjadi deteksi dan sederetan indicator lainnya.
MCFA tidak memerlukan suatu pengoperasian manual secara rutin, lantaran secara teknis sudah beroperasi selama 24 jam non stop. Namun masih diharapkan suatu pengawasan dan maintenance perawatan secara terencana oleh tehnisi terkait yang memang sebaiknya di tunjuk tehnisi khusus untuk melaksanakan pengawasan tersebut. Jika nantinya terjadi suatu kesalahan trouble yang terjadi harus segera di laporkan atau di tindak lanjuti lebih lanjut,sebab itu kita tidak pernah akan tahu kapan akan terjadi suatu kebakaran.

Pengujian terencana sangat di perlukan dan di lakukan sedikitnya dua kali dalam setahun untuk memastikan keseluruah system bekerja dengan baik. Untuk menguji system alarm tersebut di perlukan satu standar operasi yang benar. Jangan hingga menimbulkan rasa panik yang luar biasa bagi orang orang di sekitarnya yang di akibatkan oeh bunyi alarm bell dari system yang di uji tersebut.

Berikut 3 serangkai dalam System Fire Alarm terdiri dari :

  • MANUAL CALL POINT / MANUAL PUSH BUTTON / MANUAL BREAK GLASS
  • ALARM BELL
  • INDICATOR LAMP

Disebut sebagai 3 serangkai lantaran ketiganya biasanya terpasang secara sejaar di pasang di diinding di bawah atau di tempatkan dalam satu plat metal yang berda sempurna di atas lembari Hydrant Box (selang pemadam kebakaran ) dalam system Hydrant.

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System


  • MANUAL CALL POINT / MANUAL PUSH BUTTON / MANUAL BREAK GLASS

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System



 Fungsi dari Manual Alarm Station ini ialah mengaitkan sirine tanda kebakaran yang di sebut ALARM BELL secara manual dengan cara memecahkan beling atau plastik transparan dei belahan tengah. Istilah lainnya ialah Emergency Break glass. Rangkaian di dalam hanya berupa saklar biasa yang beruapa  Microswitch atau Tombol Tekan. Salah satu aspek yang perlu di perhatikan ialah soal lokasi penempatan alat tersebut.Tempat terbaik dalam penempatan alat tersebut diletakan lokasi yang:
  • Mudah dilihat oleh banyak orang
  • Mudah di jangkau
Untuk mengetest dan menguji alat tersebut tidak perlu memecahkan beling , lantaran sudah tersedia tongkat atau kunci khusus, sehingga saklar sanggup tertekan tanpa harus memecahkan kaca. beling yang terlanjut pecah sanggup di ganti dengan yang baru.

Di beberapa type yang ada yang di lengkapi dengan fungsi Intercom (Tel). atau Handset dimana petugas penguji sanggup melaksanakan komunikasi dengan penjaga di panel MCFA Room dengan memasukan Jek Hand set Telepon ke dalam Jack pada Manual Call Point tersebut. seketika itu juga telpon di panel akan aktif sehingga kedua orang tersebut sanggup berkomunikasi.

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System



Di beberapa tipe ada yang dilengkapi dengan fungsi intercom (TEL). Petugas penguji sanggup melaksanakan komunikasi dengan penjaga di Panel Control Room dengan memasukkan Handset Jack Telepon Fire Alarm System ke dalam jack pada MCP. Seketika itu juga telepon di panel akan aktif,sehingga kedua orang ini sanggup saling berkomunikasi.


  • ALARM BELL FIRE ALARM SYSTEM

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System


Fire Alarm Bell akan membunyikan bunyi bunyi alarm kebakaran yang khas. Suaranya cukup nyaring dalam jarak relatif jauh. tegangan outputnya yang keluar dari Panel MCFA ialah 24VDC


  • INDICATOR LAMP FIRE ALARM SYSEM

 Fire Alarm System merupakan suatu system alarm yang harus di miliki oleh setiap gedung About Fire Alarm System

Indicator Lamp merupkan lampu yang berfungsi sebagai membuktikan aktfi tidaknya System Fire Alarm atau sebagai suatu tanda adanya suatu kebakaran.
Jadi apabila demikian maka yang di maksud dengan INDICATING LAMP pada fire alarm ialah lampu yang menunjukan adanya Power pada PANEL MCFA atau menunjukan Trouble atau suatu bencana kebakaran. Di dalamnya hanya berupa lampu bohlam (BULB) yang berdaya 30V/2W atau Lamp LED yang berarus Rendah. Oleh lantaran itu di dalam system yang normal ( tidak pada dikala terjadi kebakaran) sebaiknya lampu ini tetap menyala ( ON ). sebaliknya apabila lampu itu Mati, ya tentunya saja ada suatu Kejadian trouble pada Power. Pada beberapa brand atau brand indikasi kebakaran di nyatakan dengan lampu indicator yang berkedip kedip.

  • REMOTE INDICATING LAMP FIRE ALARM SYSTEM

Berbeda dengan Indicating Lamp, maka Remote Indicating Lamp akan menyala dikala terjadi suatu kebakaran. dan Ingat pembahasana ini pada judul pertama di belahan pertama, dimana Detector Heat atau Smoke detector yang akan di hubungkan dengan unit ini harus di tempatkan pada MOUNTING BASE 3 KABEL . Lampu ini dipasang di luar ruangan tertutup (Closed Room), menyerupai ruang Panel Listrik, Ruang Genset, Ruang Pompa.Dengan maksud biar tanda-tanda kebakaran di dalam sanggup diketahui oleh orang di luar melalu nyala lampu. Unit ini sanggup juga dipasang di luar kamar hotel ( sepanjang Hallway ),rumah sakit dan ruangan yang semisalnya.

Fire Alarm System merupakan system untuk membantu para pemilik gedung untuk mengetahu secepat mungkin jikalau terjadi suatu kebakaran, sehingga api menjadi besar pemilk gedung sudah sanggup mengambil suatu tindakan pemadaman.
System ini menggunakan kontrol yaitu Master Control Fire Alarm System  yang biasanya di kontrol di ruang Tehnik dan Panel Annunciator  ( Panel Control Tambahan ) di pasang di ruang Posko Security biar para petugas security sanggup cepat tanggap mengetahui lokasi kebakaran pada setiap lantai .

Demikian info About Fire Alarm System dari kami,

Jika membutuhkan info lebih lanjut Anda sanggup menghubungi kami yaitu CV.MANDIRI BERSAMA SEJATI, info lebih detail sanggup lihat di contact us.Atau sanggup mengunjugi website resmi kami . Terima kasih

Sumber http://productkeselamatankerja.blogspot.com/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "About Fire Alarm System"

Posting Komentar